Author: admin

PT Berkah Sinergi Hayati (PT BerSiH) baru-baru ini mengadakan pertemuan strategis dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cirebon untuk membahas kebutuhan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di sektor perhotelan dan restoran. Pertemuan ini bertujuan untuk menemukan solusi pengelolaan limbah yang lebih efisien dan ramah lingkungan di tengah meningkatnya aktivitas pariwisata di Cirebon. Dengan banyaknya hotel dan restoran yang beroperasi di wilayah tersebut, limbah cair menjadi isu penting yang memerlukan perhatian khusus, baik dari sisi pengelolaan maupun dampak lingkungannya. PT BerSiH menawarkan pengalaman dan teknologinya sebagai mitra dalam membantu PHRI mengatasi tantangan ini.

Dalam pertemuan tersebut, PT BerSiH memaparkan pentingnya penerapan sistem IPAL di industri perhotelan dan restoran, mengingat tingginya volume limbah domestik yang dihasilkan setiap harinya. Tanpa pengolahan yang tepat, limbah dari hotel dan restoran dapat mencemari lingkungan, terutama di area wisata yang sering kali berada dekat dengan sumber air atau pantai. PT BerSiH menawarkan solusi berbasis teknologi modern yang mampu mengolah limbah dengan efektif, memastikan bahwa limbah cair yang dihasilkan telah memenuhi standar kualitas lingkungan sebelum dibuang ke alam. Sistem ini juga dirancang agar hemat energi dan mudah dalam perawatannya.

Selain memaparkan solusi teknis, PT BerSiH juga menekankan pentingnya peran PHRI dalam mengedukasi anggotanya tentang pengelolaan limbah yang berkelanjutan. Hotel dan restoran yang menerapkan sistem IPAL tidak hanya memenuhi kewajiban regulasi, tetapi juga dapat meningkatkan citra mereka di mata wisatawan yang semakin peduli terhadap isu lingkungan. Dengan memiliki IPAL yang efisien, hotel dan restoran dapat mengurangi jejak lingkungan mereka, sekaligus menciptakan nilai tambah dari segi keberlanjutan operasional. PT BerSiH siap mendukung PHRI dalam menyediakan edukasi teknis dan pelatihan kepada anggotanya mengenai manajemen limbah yang baik.

Lebih lanjut, PT BerSiH menjelaskan bahwa solusi IPAL yang ditawarkan dapat disesuaikan dengan skala dan kebutuhan masing-masing hotel dan restoran. Sistem yang dirancang fleksibel, mulai dari IPAL kecil yang cocok untuk restoran berkapasitas sedang hingga IPAL dengan kapasitas lebih besar untuk hotel berbintang. Teknologi yang digunakan juga dapat diintegrasikan dengan upaya penghematan sumber daya, seperti penggunaan kembali air yang telah diolah untuk keperluan non-potable, misalnya penyiraman taman atau kebersihan lingkungan. PT BerSiH memastikan bahwa setiap solusi yang disusun mampu menjawab tantangan teknis sekaligus mendukung praktik ramah lingkungan.

Kerjasama ini menjadi langkah awal yang penting bagi PT BerSiH dan PHRI Cirebon dalam menghadapi isu pengelolaan limbah di sektor pariwisata. PT BerSiH berharap, melalui kolaborasi ini, industri perhotelan dan restoran di Cirebon dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan, terutama di wilayah yang terus berkembang sebagai destinasi wisata. Dengan penerapan IPAL yang sesuai standar, industri perhotelan tidak hanya memenuhi aspek hukum, tetapi juga ikut berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan serta mendukung keberlanjutan ekosistem lokal.

PT Berkah Sinergi Hayati (PT BerSiH) menjalin kerjasama strategis dengan PT Kuningan Bumi Hijau dalam penyusunan Pertimbangan Teknik (Pertek) dan Rincian Teknis (Rintek) untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Cirebon. Kerjasama ini menekankan pentingnya perencanaan teknis yang matang, di mana Pertek dan Rintek akan menjadi fondasi penting dalam memastikan IPAL yang dirancang dapat mengolah limbah secara efisien dan sesuai dengan regulasi lingkungan yang berlaku. PT BerSiH, yang telah berpengalaman di bidang pengelolaan limbah, berperan sebagai mitra utama dalam proses penyusunan ini untuk memastikan semua aspek teknis dan lingkungan terpenuhi secara optimal.

Pada tahap penyusunan Pertek, PT BerSiH melakukan kajian mendalam terkait karakteristik limbah yang dihasilkan oleh PT Kuningan Bumi Hijau, termasuk volume, jenis limbah, serta potensi dampaknya terhadap lingkungan. Pertek ini akan menjadi acuan utama dalam pemilihan teknologi pengolahan limbah yang tepat, yang tidak hanya efisien dalam menurunkan polutan tetapi juga berkelanjutan dalam jangka panjang. Dengan demikian, PT Kuningan Bumi Hijau dapat menjalankan operasionalnya secara ramah lingkungan, sesuai dengan komitmen untuk mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem sekitarnya.

Sementara itu, Rincian Teknis (Rintek) yang disusun oleh PT BerSiH meliputi aspek desain detail dari IPAL, mulai dari struktur fisik hingga spesifikasi teknis peralatan yang akan digunakan. Rintek ini dirancang agar IPAL yang dibangun mampu mengatasi beban operasional yang tinggi dengan tetap menjaga efisiensi energi dan biaya perawatan. Teknologi pengolahan yang diusulkan juga mempertimbangkan perkembangan terbaru di bidang pengelolaan limbah, termasuk penerapan sistem yang hemat sumber daya dan minim jejak lingkungan. Dengan pendekatan ini, PT BerSiH memastikan bahwa setiap elemen dalam sistem IPAL dapat bekerja secara sinergis dan optimal.

Lebih lanjut, penyusunan Pertek dan Rintek tidak hanya mencakup aspek teknis semata, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan di sekitar area pembangunan IPAL. PT BerSiH bekerja sama erat dengan PT Kuningan Bumi Hijau untuk mengidentifikasi potensi risiko lingkungan dan merumuskan strategi mitigasi yang efektif. Hal ini dilakukan agar pembangunan dan pengoperasian IPAL tidak hanya mematuhi standar peraturan, tetapi juga memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, terutama dalam menjaga kualitas air dan kebersihan lingkungan di wilayah Cirebon.

Dengan selesainya penyusunan Pertek dan Rintek ini, proyek IPAL akan segera berlanjut ke tahap konstruksi. PT BerSiH tetap berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh pada PT Kuningan Bumi Hijau dalam memastikan bahwa IPAL yang dibangun sesuai dengan perencanaan teknis yang telah ditetapkan. Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengelolaan limbah industri yang bertanggung jawab dan berkelanjutan di wilayah Cirebon, sekaligus menunjukkan peran aktif kedua perusahaan dalam upaya perlindungan lingkungan yang lebih luas.

PT Berkah Sinergi Hayati (PT BerSiH) resmi menandatangani Surat Perintah Kerja (SPK) untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Pondok Pesantren Al-Multazam, Cirebon. Langkah ini menandai awal kemitraan penting antara PT BerSiH dan pesantren tersebut dalam meningkatkan kualitas sanitasi dan kebersihan lingkungan pesantren. IPAL yang direncanakan akan mengolah limbah cair dari kegiatan pesantren secara efektif, diharapkan dapat mencegah dampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Inisiatif ini juga memperkuat komitmen BerSiH dalam mendukung komunitas pendidikan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Proyek IPAL di Pondok Pesantren Al-Multazam ini mencerminkan visi PT BerSiH dalam mengintegrasikan solusi pengelolaan limbah yang ramah lingkungan di lembaga pendidikan. Sebagai pesantren dengan jumlah santri yang besar, Al-Multazam memproduksi limbah dalam jumlah signifikan setiap harinya, sehingga memerlukan sistem pengolahan yang dapat mengatasi volume limbah tersebut. PT BerSiH akan menangani semua tahapan pengerjaan, mulai dari perancangan teknis, pembangunan fisik, hingga pengoperasian awal IPAL, dengan teknologi terkini yang mampu mendukung pengelolaan limbah secara efisien dan aman bagi lingkungan.

Di sisi lain, PT BerSiH menegaskan bahwa proyek IPAL ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan solusi teknis, tetapi juga memiliki nilai edukatif bagi para santri. Dengan adanya fasilitas pengolahan limbah di lingkungan pesantren, para santri akan memiliki kesempatan untuk memahami pentingnya pengelolaan limbah yang baik sebagai bagian dari pelajaran praktis tentang tanggung jawab lingkungan. PT BerSiH juga akan melibatkan pihak pesantren dalam pelatihan operasional dan pemeliharaan IPAL, sehingga keberlanjutan sistem dapat terjaga dengan baik, serta memberikan pengetahuan teknis kepada santri dan staf pesantren.

Pihak Pondok Pesantren Al-Multazam menyambut antusias penandatanganan SPK ini dan menyadari pentingnya sistem IPAL dalam menjaga kesehatan lingkungan pesantren. Dengan dukungan dari PT BerSiH, pesantren berharap dapat menjaga kebersihan yang lebih optimal dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat bagi para santri. Selain itu, kerjasama ini juga diharapkan menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya dalam mengimplementasikan pengelolaan limbah yang lebih baik, terutama di lingkungan yang padat aktivitas.

Melalui kerjasama ini, PT BerSiH berharap dapat memperluas dampak positif dari solusi IPAL ke berbagai sektor lain, termasuk lembaga pendidikan dan komunitas yang memerlukan manajemen limbah yang lebih baik. Penandatanganan SPK ini bukan hanya sebagai proyek fisik semata, tetapi sebagai bagian dari kontribusi BerSiH dalam mendukung keberlanjutan lingkungan serta memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya sanitasi dan pengelolaan limbah yang baik.

PT Berkah Sinergi Hayati (PT BerSiH) melakukan kunjungan ke Puskesmas Pabuaran di Kabupaten Cirebon. Kunjungan ini bertujuan untuk mendukung peningkatan layanan kesehatan masyarakat, khususnya melalui pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Keberadaan IPAL yang baik sangat penting untuk menjaga kualitas kesehatan dan sanitasi di lingkungan puskesmas.

Selama kunjungan, tim dari BerSiH berdiskusi dengan tenaga medis tentang pentingnya sistem IPAL yang efisien dalam pengelolaan limbah medis. Puskesmas Pabuaran menyadari bahwa pengelolaan limbah yang tepat dapat mencegah pencemaran lingkungan dan melindungi kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, PT BerSiH berkomitmen untuk memberikan bantuan dan dukungan teknis terkait instalasi dan pemeliharaan IPAL.

Kegiatan ini juga meliputi penyerahan alat-alat pendukung untuk pengelolaan IPAL yang lebih baik. PT BerSiH berharap dengan bantuan tersebut, Puskesmas Pabuaran dapat mengoptimalkan proses pengolahan air limbah, sehingga limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan. Selain itu, tim BerSiH memberikan pelatihan kepada staf puskesmas mengenai cara-cara efektif dalam mengoperasikan dan memelihara IPAL.

Kunjungan ini mencerminkan komitmen PT BerSiH untuk berkontribusi secara aktif dalam menjaga kesehatan masyarakat. Dengan fokus pada pengelolaan IPAL, perusahaan berupaya untuk menciptakan dampak positif dalam upaya penanganan limbah medis. Dalam jangka panjang, hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar Puskesmas Pabuaran.

Dengan adanya dukungan dari PT BerSiH, Puskesmas Pabuaran diharapkan dapat menjadi contoh bagi fasilitas kesehatan lainnya dalam pengelolaan limbah yang baik. Kualitas pengelolaan IPAL yang lebih baik tidak hanya berkontribusi terhadap kesehatan pasien, tetapi juga terhadap kelestarian lingkungan. Inisiatif ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara perusahaan dan institusi kesehatan dapat menghasilkan manfaat yang signifikan bagi masyarakat.

Klinik Sukasari di Majalengka melakukan pemeliharaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Pemeliharaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua sistem berjalan dengan optimal, mendukung standar sanitasi yang baik, dan menjaga kesehatan lingkungan sekitar.

Proses pemeliharaan IPAL ini meliputi pemeriksaan menyeluruh terhadap semua komponen sistem, termasuk pompa, filter, dan saluran pembuangan. Tim teknis yang terlatih melakukan evaluasi untuk mendeteksi adanya kerusakan atau kebocoran yang dapat mengganggu fungsi pengolahan air limbah. Dengan pemeliharaan yang rutin, Klinik Sukasari berkomitmen untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan akibat limbah medis.

Klinik Sukasari juga berencana untuk melakukan edukasi kepada staf mengenai pentingnya pengelolaan limbah yang baik. Dengan meningkatkan kesadaran di kalangan karyawan, diharapkan akan tercipta lingkungan kerja yang lebih bersih dan sehat. Pelatihan ini akan mencakup penanganan limbah medis dan prosedur pengolahan air limbah yang tepat.

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, Klinik Sukasari berkolaborasi dengan lembaga lingkungan setempat untuk memantau kualitas limbah yang dihasilkan. Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan data yang akurat mengenai dampak dari pengelolaan limbah yang dilakukan. Selain itu, pihak klinik juga berkomitmen untuk melakukan evaluasi berkala terhadap sistem IPAL.

Pemeliharaan IPAL bukan hanya tentang kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga mencerminkan komitmen Klinik Sukasari untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dengan langkah ini, klinik berharap dapat menciptakan kepercayaan dari masyarakat dan meningkatkan citra sebagai fasilitas kesehatan yang peduli terhadap lingkungan.

Klinik Sukasari akan terus berinovasi dan mengadopsi teknologi terbaru dalam pengolahan limbah. Dengan demikian, diharapkan layanan kesehatan yang diberikan akan semakin baik dan berkelanjutan, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat Majalengka.

PT Berkah Sinergi Hayati (BerSiH) baru-baru ini melaksanakan kunjungan ke Puskesmas Losari dengan fokus utama pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di wilayah Cirebon. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan dengan komunitas lokal serta memberikan dukungan dalam pengelolaan limbah medis. Dalam kegiatan ini, BerSiH menegaskan komitmennya untuk berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar area operasionalnya melalui pengelolaan IPAL yang efektif.

Selama kunjungan, tim BerSiH berinteraksi langsung dengan tenaga medis dan staf Puskesmas Losari, membahas berbagai tantangan yang terkait dengan pengelolaan limbah. Perusahaan juga menyerahkan bantuan berupa alat dan materi edukasi yang berkaitan dengan sistem IPAL, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengolahan limbah di puskesmas tersebut.

Dukungan ini diharapkan membantu Puskesmas dalam mengelola limbah medis secara lebih efisien dan aman bagi lingkungan. Fokus pada IPAL sejalan dengan visi BerSiH untuk menjadi perusahaan yang tidak hanya mementingkan keuntungan, tetapi juga berkontribusi terhadap kebutuhan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, BerSiH berusaha menciptakan dampak positif yang berkelanjutan dan memperkuat kolaborasi antara perusahaan dan komunitas lokal dalam menjaga kesehatan serta sanitasi masyarakat. Selain memberikan bantuan langsung, PT Berkah Sinergi Hayati (BerSiH) juga menekankan pentingnya edukasi tentang pengelolaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang berkelanjutan.

Perusahaan menyadari bahwa keberhasilan pengelolaan limbah medis di fasilitas kesehatan seperti puskesmas memerlukan pemahaman yang mendalam dari semua pihak yang terlibat, baik dari sisi teknis maupun lingkungan. Untuk itu, BerSiH berkomitmen memberikan pelatihan berkelanjutan kepada tenaga kesehatan dan staf operasional mengenai tata cara pengelolaan limbah yang benar, serta pentingnya perawatan sistem IPAL agar berfungsi optimal dalam jangka panjang.

Di samping itu, BerSiH juga memperhatikan regulasi dan standar lingkungan yang berlaku, sehingga sistem IPAL yang diterapkan di Puskesmas Losari sesuai dengan peraturan pemerintah dan standar internasional.

Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada pemenuhan kewajiban hukum, tetapi juga bertujuan untuk memastikan bahwa lingkungan sekitar tetap terjaga dari potensi kontaminasi limbah medis yang berbahaya. BerSiH mengapresiasi inisiatif Puskesmas Losari yang telah berupaya meningkatkan kualitas sanitasi dan kebersihan melalui penerapan IPAL, dan berjanji akan terus memberikan dukungan teknis maupun material untuk peningkatan sistem ini.

Melalui komitmen ini, PT Berkah Sinergi Hayati berharap dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam hal tanggung jawab sosial dan lingkungan. Kontribusi nyata melalui pengelolaan IPAL yang efektif tidak hanya berdampak langsung pada kesehatan masyarakat, tetapi juga menciptakan ekosistem yang lebih bersih dan aman. Ke depannya, BerSiH berencana untuk memperluas jangkauan dukungannya ke fasilitas kesehatan lainnya di wilayah tersebut, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui praktik pengelolaan limbah yang lebih baik.

PT Berkah Sinergi Hayati (BerSiH), salah satu pelaku usaha IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) baru-baru ini meresmikan kantor pertamanya di Cirebon. Peresmian ini menandai langkah signifikan bagi perusahaan dalam upayanya untuk memperkuat jaringan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada klien-kliennya di wilayah Jawa Barat seperti Cirebon dan sekitarnya.

Dengan lokasi strategis ini, PT BerSiH berharap dapat meningkatkan efisiensi layanan serta mempermudah akses bagi para klien dan mitra bisnis.

Selain IPAL, PT BerSiH telah dikenal sebagai perusahaan yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan industri dan perusahaan. Beberapa layanan yang ditawarkan mencakup penyediaan peralatan industri, bahan baku, serta solusi logistik yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional klien.

Dengan adanya kantor baru ini, PT BerSiH berharap dapat memperluas pangsa pasarnya dan terus tumbuh sebagai mitra terpercaya dalam industri general supplier. Perusahaan ini juga berencana untuk membuka lebih banyak cabang di wilayah lainnya di Indonesia sebagai bagian dari visi jangka panjangnya.